Rabu, 02 April 2014

SISTEM PEREDARAN DARAH


KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH

1.    Darah
Darah merupakan sistem organ yang berfungsi  mengedarkan darah dari jantung ke selruh  bagian tubuh.
Fungsi peredaran darah adalah :
Mengangkut zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan.
Mengangkut sampah-sampah, nitrogen kedalam ginja dan karbondioksida (CO2) ke paru-paru
Menjaga ke stabilan tempratur.
Mengangkut hormon  untuk mengkoordinir keteraturan kerja alat-alat tubuh.
Mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Sebagai pelindung tubuh karena mengandung antibodi.
Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% sel-sel darah.  Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).

a)      Sel darah merah ( Eritrosit)
Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2). Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah. Dalam 1 mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama, hanya bisa kurang lebih 120 hari.

b)      Sel darah putih (Leukosit)
Leukosit  memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut agranulosit (tidak bergranula).  Secara umum fungsi leukosit adalah memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang  masuk ke dalam tubuh dan mengangkut lemak.

c)      Keping-keping darah (trombosit)
Trombosit tidak memilii inti dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di dalam tubuh.
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah  berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.

d)      Penggolongan Darah
Walaupun darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan
pada orang lain maka penggumpalan pada  prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah tersebut.
Di dalam darah merah terdapat 2 antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan didalam plasmanya terdapat 2 macam antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh karena itu terdapat 4 macam golongan darah yang dimiliki manusia tergantung pada antigen yang dikandungnya, apakah satu jenis antigen, kesua-duanya atau tidak memiliki antigen sama sekali.
Golongan Darah
Antigen (Aglutinogen dalam sel darah merah)
Antibodi (Aglutinin dalam plasma)
A
A
b = (anti B)
B
B
a = (anti A)
AB
A dan B
-
O
-
Anti A dan anti B

Golongan darah AB disebut sebagai penerima darah umum (recipient universal), artinya golongan darah ini dapat menerima sesluruh golongan darah lainnya, Goongan darah O disebut sebagai pemberi darah umum (donor universal), artinya golongan darah ini dapat memberi pada seluruh golongan drah lainnya.

e)      Rhesus Faktor
Rhesus faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam darah.
Manusia ada yang mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh-). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh-), maka orang tersebut akan dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang ibu dengan Rh – mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+), maka si ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada kehamilan kedua dan seterusnys.

2.    Pembuluh darah
Bagaiman adarah dapat beredar keseluruh tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai sel-sel yang terkecil, pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh balik (vena) ditemukan oleh seorang ahli fisiologi dari Inggris yakni William Harvey (1578-1657) beliau mengadakan percobaan dengan mengikat lengan atasnya tepat di atas siku. Ternyata saat meraba lengan bawah, dia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh balik( vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tanhun kemudian, seorang ahli anatomi Italia Marcello Malpighi, berhasil menemulkan adanya pembuluh kapiler.

a)     Pembuluh Nadi (Arteri)
Pada saat jantung berkontraksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi
(arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darh dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal, elstis, dan memiliki sebuah katup (Valvula semilunaris) yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh nadi biasanya didalam tubuh, hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.
            Secara anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.Lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan meregang pada saat darah melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringan endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembuluh nadi yang dilewatidarah adalah sebagai berikut.
Pembuluh Nadi Besar (Aorta)

Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Aorta bercabang-cabangh, makin lama makin kecil,, dan disebut pembuluh nadi (Arteri). Arteri  bercabang lagi makin kecil, disebut Arteriola. Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.
            Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium. Kapiler dapat masuk sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas, air, dan garam minereal ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah dengan sel-sel tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler vena yang dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari seluruh tubuh melewati venula dan menuju vena yang lebih besar, kemudian akhirnya menuju vena kava (pembuluh balik tubuh) dan kembali ke jantung.
Pembuluh Nadi Paru-paru (Arteri Pulmonalis)

Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru (pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paru-paru. Didalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung.

b.     Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balikk adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang
umumnya mengandung karbon dioksida. Pembuluh balik (vena0 lebih mudah dikenali daripada nadi karena letaaknya di daerah permukaan. Seperti halnya nadi, pembuluh balik juga disusun oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh balik lebih lemah dibandingkan dengan tekanan pembuluh nadi dan disepanjang pembuluh balik terdapat katup yang menjaga agar darah tak kembali.
Saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masukk ke jantung melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memili sebuah katup, yaitu Valvula seminularis.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut:
Vena Kava

Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula. Venula berada didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler ateri. Ada 2 macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
a.       Vena Kava Superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh (kepala, leher, dan anggota badan atas) ke seranbi kanan jantung.
b.      Vena Kava Interior
Vena ini membawa darah yang mengendung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh ke serambi bawah kanan jantung

3.    Jantung
Jantung manusia terletak di rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma. Jantung manusia mempunyai 4 ruang yang terbagi sempurna dan terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh perikardia. Perikardia terdiri dari 2 lapis, yakni lamina pariestalis (sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Diantara ke dua lapis ini terdapat lapis kavum perikardia yang berisi cairan perikardia.
Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Pada dsarnya, fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik memberi tenaga yang memberi tenaga yang mendorong darah ke paru-paru dan sistem sirkulasi tunbuh. Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia), yaitu otot seranbi, otot bilik, serta serabut otot perangsang dan penghantar khusus.
Pada sekat antara ke dua serambi terdapat simpul saraf yang merupakan simpul saraf tak sadar. Simpul saraf ini bercabang-cabang ke otot serambi jantung kemudian ke luar sebagai suatu berkas yang disebut berkas His. Berkas ini menuju sekat diantara kedua bilik dan akhirnya bercabang-cabang ke seluruh bilik. Selainitu , jantung dipenmgaruhi juga oleh saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik (nervus vagu). Rangsangan saraf parasimpatetik menurunkan frekuensi denyut  jantung, sedangkan rangsangan simpatetik meningkatkan frekuensi denyut jantung. Otot bilik jantung lebih tebal daripada otot bagian seranbi dan bagian sebelah kiri lebih tebal dari pada bagian kanan.
Diantara serambi dan bilik jantung terdapat katup atriolventrikuler (valvula bikuspidalis) yang berfungsi mencegah aliran daran dari bilik ke serambi selama sisitol. Katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis ke bilik selama diastol.

Cara kerja jantung                                                                                                            
            Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa menurut kehendak kita. Pada manusia normal biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap menit dan memompa darah 60 cm3. Priode dari suatu air kontraksi hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung terdiri dari priode relaksasi yang dinamakan diastos, yaitu jika serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengembang. Pada saat itu, otot bilik mengendur maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Priode kontraksi dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik jantung menguncup dan darah didalam bilik di pompa ke pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) ataupun ke aorta secara bersamaan.
            Darah yang dipompa keluar jantung memiliki kekuatan dankecepatan mengalir tertentu. Kekuatan ini dilanjutkan oleh pembuluh nadi. Oleh karena otot pembuluh nadi elastis, maka nadi ikut berdenyut.
            Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter. Yang diukur adalah tekanan sistol (waktu darah keluar jantung) dan tekanan diastol (waktu darah masuk ke jantung). Pada orang dewasa yang sehat, umumnya sistol sebesar 120 mmHg dan diastol sebesar 80 mmHg atau dapat juga di tulis sebagai tekanan arteri = 120/80 (sistol dan diastol). Pada saat itu tekanan kapiler 30/10 dan tekanan vena 10/0.
            Seperti halnya organ-organ lain diseluruh tubuh, jantung yang terus menerus bekerja juga memerlukan makanan. Makanan itu diperoleh dari pembuluh nadi tajuk (arteri koronaria).

PEREDARAN DARAH MANUSIA
                                                      

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia. Peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali keserambi kiri jantung melewati vena pulmonalis disebut peredaran darah kecil. Sedangakan peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali keserambi kanan jantung melalui vena kava disebut peredaran darah besar. Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia dikatakan memiliki peredaran darah ganda.
Pada tubuh manusia, sari-sari makanan diedarkan olehh pembuluh darah dan pembuluh limfa. Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung.
Pada saat bayi dalam kandungan (fetus), jantungnya belum sempurna dan sekat diantara serambi jantung belum menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat lubang yang disebut Foraman Ovale sehingga arteri yang menuju paru-paru dan aortabelum sempurna. Dengan demilian, oksigen dan sari-sari makanan seluruhnya diperoleh dari ibu melalui plasenta.
Ketika bayi lahir, foramen Ovale telah menutup dan pembuluh-pembuluh darah telah berfungsi. Akan tetapi, kadang-kadangf saat bayi itu lahir arteri belum berfungsi dan lubang pada sekat diantara serambi belum menutup. Keadaan ini dinamakan Penyakit jantung bawaan. Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan biasaanya berwarna kebiruan sehingga dikenal sebagai “Blue baby”. Bayi berwarna biru karena kekurangan oksigen dalam darah. Penyakit jantung bawaan dapat diatasi dengan pembedahan.

KELAINAN DANGANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH 
Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat( keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau akibat makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan zat kapur. Zat makanan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau berkurangnya elastisitas otot jantung dalam mekanisme pompa dan isap.
            Kelainan atau gangguana pada sistem peredaran darah antara lain : 
  1.  Anemia (kurang darah), dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurannya jumlah eritrosit dalam darah.
  2. Farises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
  3. Hemoroid (Ambeyen), adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
  4. Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapat kapur. 
  5.  Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
  6. Embolus, adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  7. Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
  8. Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karen afaktor hereditas (keturunan).
  9. Leukimia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
  10. Penyakit kuning pada bayi (Eritroblastosis fetalis) adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jika kandungan pertama embrio juga bergolongandarah Rh+. 
  11.  Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan arterikoronaria yang mengangkut O2 ke jantung.
  12. Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar